PENGARUH PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI UPT PUSKESMAS MANCAK TAHUN 2022

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif. Bila dilihat dari data justru terdapat kecenderungan pola pemakaian kontrasespi non MKJP, dimana dari 57% Contraceptive Prevalence Rate (CPR) sebesar 43,7% menggunakan non MKJP dan 10,6% yang menggunakan MJKP. Pola penggunaan MKJP cenderung menurun 18,7% pada tahun 1991 menjadi 10,6% tahun 2012. Tingginya penggunaan non MKJP juga terjadi pada akseptor KB baru yaitu sebesar 82,48%, sedangkan ya menggunakan MKJP hanya sebesar 17,52%. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengetahuan dan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) pada pasangan usia subur (PUS) di UPT Puskesmas Mancak Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 91 responden usia subur, diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian yang menggunakan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan kemaknaan p < 0,005. Tingkat pengetahuan Ibu PUS tentang metode kontrasepsi AKDR diperoleh 66 orang atau 72,5 persen memiliki pengetahuan rendah dan 25 orang atau 27,5 persen memiliki pengetahuan tinggi. Dukungan Suami yang mendukung menggunakan AKDR 74 orang atau 81,3 persen memiliki dukungan rendah dan 17 orang atau 18,7 persen memiliki dukungan tinggi. Uji bivariat menggunakan uji chi square diperoleh p value = 0,004 (p < 0,05) dan OR=1,136 pada tingkat pengetahuan dan p = 0,000 (p > 0,05) dan OR = 1,214 pada dukungan suami. Yang Berarti Ada Pengaruh bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan AKDR dan Ada Pengaruh antara dukungan. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan Pengetahuan Ibu PUS tentang AKDR adalah hal yang paling berpengaruh terhadap pemutusan pemilihan metode kontrasepsi yang akan di pilih oleh ibu PUS. Dari penelitian ini peneliti dapat memberi saran, diharapkan untuk aktif mengikuti penyuluhan tentang AKDR yang diadakan oleh tenaga kesehatan guna meningkatkan kesehatan dan pengetahuan sehingga dapat memahami tujuan dari penggunaan AKDR.