Peranan Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam Menjaga Marwah Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah

Novi Lestari; Asri Lasatu; Nasrullah Muhammadong; Resmi Yusti Andini

doi:10.55681/sentri.v4i11.4907

Authors

Novi Lestari Universitas Tadulako
Asri Lasatu Universitas Tadulako
Nasrullah Muhammadong Universitas Tadulako
Resmi Yusti Andini Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v4i11.4907

Keywords:

honorary board, regional house of representatives, legislative ethics, institutional accountability, political morality

Abstract

This study examines the role of the Honorary Board (Badan Kehormatan) of the Regional House of Representatives (DPRD) of Central Sulawesi Province in maintaining the dignity and accountability of its members as public officials. The urgency of this topic lies in the increasing number of ethical violations and political behavior that potentially erode public trust in regional legislative institutions. The study adopts an empirical legal research method with a qualitative descriptive approach, collecting data through interviews, documentation, and literature review. The findings reveal that the Honorary Board plays a crucial role as an internal ethical guardian by overseeing members’ conduct, enforcing the code of ethics, and ensuring institutional integrity. However, several challenges persist, including limited authority in enforcement, lack of coordination with other DPRD bodies, and insufficient public transparency in the decision-making process. The study also highlights that the case of Yahdi Basma’s alleged misconduct exemplifies the complexities of political ethics within regional legislative frameworks. Overall, the research emphasizes the need to strengthen the institutional capacity of the Honorary Board through clearer regulations, community participation, and transparent evaluation mechanisms to uphold the DPRD’s moral and ethical credibility. The results contribute to the broader discourse on legislative accountability and ethical governance at the regional level in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bovens, M. (2007). Analysing and Assessing Accountability: A Conceptual Framework. European Law Journal, 13(4), 447–468.

Irwansyah, I. (2022). Metodologi Penelitian Hukum: Pilihan Metode dan Praktik Penelitian Hukum Empiris. Jakarta: Mirra Buana Media.

METODE PENELITIAN HUKUM (Pendekatan Yuridis Sosiologis). (2021). N.p.: The Mahfud Ridwan Institute.

Metodologi Penelitian Hukum. (2025). N.p.: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael, & Saldaña, Johnny. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. London: SAGE Publications.

Huda, N. (2019). Hukum Pemerintahan Daerah. Yogyakarta: UII Press.

Metro Sulteng. (2022, 7 Juli). “Legislator Sulteng Yahdi Basma Segera Dieksekusi dalam Kasus ITE Fitnah Longki Djanggola.” Diakses dari https://www.metrosulteng.com/hukum-kriminal/pr-5193838963/legislator-sulteng-yahdi-basma-segera-di-eksekusi-dalam-kasus-ite-fitnah-longki-djanggola

Nuzul Solekhah & Rachmini Saparita. (2023). “Merefleksikan Makna Pendataan dari Kampung Padat Penduduk: Regsosek di Surakarta.” Dalam Mencatat Untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 – Indonesia Tengah-Barat, ed. oleh Muhammad Alie Humaedi dkk. Penerbit BRIN.

Peraturan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD.

Peraturan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Kode Etik Anggota DPRD.

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Prameswari, D., & Aidi, A. (2024). “Peran Badan Kehormatan dalam Pengawasan Etika Anggota Legislatif di Indonesia.” Jurnal Hukum dan Tata Negara, 12(1), 45–58.

Prameswari, D., & Aidi, M. (2024). “Evaluasi Efektivitas Badan Kehormatan DPRD dalam Penegakan Kode Etik Anggota Dewan.” Jurnal Pemerintahan Daerah, 8(1), 45–56.

Samuel Oni, dkk. (2022). “Government Bureaucrats and Ethical Conduct in Nigeria’s Fourth Republic: Implications for Good Governance.” Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 35(4), 396–406.

Sari, Siska Permata, & Elsy Reni. (2023). “Kendala dan Upaya Badan Kehormatan Dewan dalam Menjaga Kode Etik Anggota DPRD di Kabupaten Solok.” Al Ushuliy: Jurnal Mahasiswa Syariah dan Hukum, 2(2), 213–224.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan). Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta, CV.

Thoha, M. (2016). Etika Birokrasi dalam Pemerintahan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Wahyu Prasetyawan. (2023). “Antara Ekonomi, Lingkungan Hidup, dan Demokrasi Deliberatif: Sebuah Evaluasi Institusi di Riau.” Dalam Demokrasi di Tingkat Lokal: Mendorong Proses Deliberasi, ed. oleh Thung Ju Lan. Penerbit BRIN.

Widyasari Rifki, Ika, Kukuh Sudarmanto, & Zaenal Arifin. (2023). “Reposisi Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Menjaga Kedisiplinan dan Kinerja.” Journal Juridisch, 1(1).