Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat pada Pasien Asam Urat Rawat Jalan di RSUD Ulin Banjarmasin

Bella Aprilia Punlin; Darini Kurniawati; Yusuf Anggoro Mukti; Dewi Susanti Atmaja

doi:10.55681/sentri.v4i8.4414

Authors

Bella Aprilia Punlin Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
Darini Kurniawati Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
Yusuf Anggoro Mukti Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
Dewi Susanti Atmaja Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v4i8.4414

Keywords:

gout, rational drug use, outpatient care, medical records, RSUD Ulin Banjarmasin

Abstract

Rational drug use plays a crucial role in managing chronic conditions, including gout. This disease occurs due to the accumulation of uric acid crystals in the joints, typically caused by elevated blood uric acid levels (hyperuricemia). In outpatient care settings, limited access to laboratory facilities often becomes a barrier to proper monitoring. This study aims to evaluate the rationality of drug use in gout patients at Ulin Regional Hospital, Banjarmasin, using a descriptive observational method with a retrospective approach. Data were collected from 78 outpatient medical records from 2023 to 2024, selected through purposive sampling. The evaluation focused on five key aspects: proper indication, correct drug selection, appropriate patient, accurate dosage, and awareness of potential side effects. The findings revealed that all patients received treatment that met rational standards, and no adverse drug reactions were reported. Most patients had a history of gout lasting 1–2 years. Although laboratory data on uric acid levels were not available, clinical monitoring based on symptoms and patient responses was carried out effectively. This suggests that clinical approaches can still ensure appropriate therapy in resource-limited settings. Overall, the medication used was deemed rational, and clinical evaluation served as a practical alternative to laboratory-based monitoring.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amrullah, Afif Amir, Kareena Sari Fatimah, Nikita Puteri Nandy, Wulan Septiana, Siti Nurul Azizah, Nursalsabila Nursalsabila, Adzkia Hayyanal Alya, Dayini Batrisyia, dan Nabiilah Salsa Zain. “Gambaran Asam Urat pada Lansia di Posyandu Melati Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.” Jurnal Ventilator 1, no. 2 (2023): 162–175. https://doi.org/10.59680/ventilator.v1i2.317.

Bone, N. R., dan Usiono. “Systematic Literature Review: Efek Samping Obat Pada Kesehatan Tubuh.” Jurnal Pendidikan Tambusai 7 (2023): 31030–31034.

Gondo, C. C., F. Pribadi, N. Aini, G. G. Manyering, I. M. Arifah, dan Z. A. Gondo. “Pengaruh NSAID Sebagai Golongan Non-Opiod Pada Pasien Gout: Review Literatur.” Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal 12, no. 4 (2022): 795–802.

Hidayat, R., B. P. P. Suryana, L. K. Wijaya, A. Ariane, R. Y. Hellmi, E. Adnan, dan Sumariyono. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 2021.

Hidayaturahmah, R., dan Y. O. Syafitri. “Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Periode Januari-Juni 2021.” Jurnal Farmasi Malahayati 4, no. 2 (2022): 227–236. https://doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5933.

Kementerian Kesehatan RI. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Bina Pelayanan Kefarmasian, 2011.

Khuluq, H., dan N. Zukhruf. “Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Analgesik pada Masyarakat Desa Tanjungsari, Petanahan, Kabupaten Kebumen.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan 15, no. 2 (2019).

Kusumah, I., F. Pribadi, D. Basudewo, R. Walukow, A. Atmadjaja, A. Iring, D. Maskim, dan R. Nasyira. “Pengaruh Penggunaan Kortikosteroid Pada Pasien Gout: Review Literatur.” Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal 12, no. 4 (2022): 809–818.

Kusumawardani, Endah. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Siklus, 2011.

Nisak, et al. “Profil Penggunaan dan Pengetahuan Antibiotik pada Ibu-Ibu.” Jurnal Farmasi Komunitas 3, no. 1 (2016): 12–17.

Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

Oktavianti, D. S., dan S. Anzani. “Penurunan Nyeri Pada Arthritis Gout Melalui Kompres Hangat Air Rebusan Serai.” Madago Nursing Journal 2, no. 1 (2021): 1–8. https://doi.org/10.33860/mnj.v2i1.439.

Pratomo, G. S., dan N. A. Dewi. “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Anjir Mambulau Tengah terhadap Penggunaan Antibiotik.” Jurnal Surya Medika 4, no. 1 (2018): 79–89.

Pulungan, P. Pengetahuan, Keyakinan dan Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat di Kelurahan Hutaraja Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Medan: Program Ekstensi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, 2017.

Restiyono, A. “Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kabupaten Pekalongan.” Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 11, no. 1 (2016): 15.

Ridwan, B. A., Y. Fety, dan N. Nurlinda. “Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS).” Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 7, no. 1 (2021): 1–8.

Rusuli, I., dan ZFM Daud. “Ilmu Pengetahuan dari John Locke ke Al-Attas.” Jurnal Pencerahan 9, no. 1 (2015): 12–22.

Sambara, Jefrin, dkk. “Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Benar di Kota Kupang Tahun 2014.” Jurnal Info Kesehatan 12, no. 1 (2014).

Sari, S. K., S. Oktaria, dan N. Novziransyah. “Edukasi Swamedikasi yang Rasional di Kelurahan Pangkalan Masyhur.” Pengabdian Deli Sumatera 1, no. 2 (2022): 1–5.

Sembiring, T. U., D. Purba, E. Aritonang, M. Tarigan, E. Zebua, dan W. I. Zebua. “Penyuluhan Dalam Pemeriksaan Kadar Asam Urat Pada Lansia Di Upt Puskesmas Rantang Medan.” Jurnal 5, no. 2 (2024): 301–306.

Surya Nata, A., D. Kurniawati, A. Herawati, dan M. Melviani. “Studi Rasionalitas Penggunaan Obat Rheumatoid Arthritis Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Wilayah Banjarmasin.” Jurnal Farmasi SYIFA 1, no. 2 (2023): 59–67. https://doi.org/10.63004/jfs.v1i2.200.