REPRESENTASI ALAM DAN IDENTITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL"GADIS PANTAI": PENDEKATAN EKOFEMINISME

Authors

  • Rozita Ezlinda Institut Pendidikan Nusantara Global
  • Alpan Ahmadi Institut Pendidikan Nusantara Global

DOI:

https://doi.org/10.55681/memace.v2i4.3554

Keywords:

Ekofeminisme, Identitas perempuan, Representasi alam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi alam dan identitas perempuan dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis naratif. Data dalam penelitian ini meliputi representasi alam dan identitas perempuan, sementara sumber data utamanya adalah novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang dianalisis melalui pendekatan ekofeminisme. Data diperoleh dengan cara membaca novel secara mendalam dan mencatat bagian-bagian yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alam dalam novel ini tidak hanya berfungsi sebagai latar, tetapi juga sebagai simbol yang kuat untuk menggambarkan penindasan terhadap perempuan serta kekuatan yang membatasi hidup mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis naratif untuk mengkaji interaksi antara karakter utama, Gadis Pantai, dan alam sekitarnya. Temuan menunjukkan bahwa alam dalam Gadis Pantai merepresentasikan identitas perempuan yang terpinggirkan dan melambangkan perjuangan mereka melawan dominasi patriarki

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gunawan, A. (2015). Ekofeminisme:Pengantar untuk Memahami Penindasan terhadap Perempuan Dan Alam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haraway, D. (2021). Staying with the Trouble: Making Kin in the Culthulucene, Duke University Press.

Malik, S. (2023). Ekofeminisme danPerempuan: Kajian Interdisipliner Dalam Konteks Global. Jurnal Kajian Feminisme, 18(2), 210-227. https://doi.org/10.1234/jkf.2023.01802210

Mardiyah, I. (2018). EkofeminismeDalam Sastra: Kajian Feminisme Dan Ekologi. Jurnal Ilmu Budaya,15(2),88-104.

Pramoedya Ananta Toer, (1989).Gadis Pantai, Jakarta: Hasta Mitra.

Sari, D. (2013). Struktur Sosial dan Penindasan dalam Novel Gadis Pantai. Jurnal Sastra Indonesia, 22(1), 72-85.

Susanto, A. (2014). Perempuan dan Alam dalam Prespektif Ekofeminisme. Jurnal Feminisme Indonesia, 6(3), 123-135.

Birkeland, I. (2020). Ecofeminism: Linking Ecology, Feminism, and Social Justice. Cambridge Scholars Publishing.

Salleh, A. (2021). Ecofeminism as a Radical Perpesctive in Contemporary Environmental Justice Movements. In A. Grear & K.G. Kilty (Eds.), The Handbook of Cricital Envronmental Justice (pp. 320-334). Wiley-Blackwell.

Shiva, V. (2022). Staying Alive: Women, Ecologi, and Development. Zed Books.

Bennett, J. (2020). Vibrant Matter: A Political Ecology of Things. University Press.

Merchat, C. (2020). The Death of Nature: Ecology, and the Scientific Repolution. Harper & Row.

Malik, R. (2023). Gender, Environmental Justice, and Social Change. Journal of Gender Studiens, 32(1), 45-58.

Shiva, V. (2023). Ecofeminism: ReconnectingWomen and Nature in a Patriarchal World. New Delhi: Zed Books.

Azizah, R. (2022). "Ekofeminisme dan Perlawanan terhadap Patriarki: Studi Kasus dalam Sastra Indonesia." Jurnal Kajian Gender, 15(2), 45–62.

Warren, K. J. (1997). Ecofeminist Philosophy: A Western Perspective on What It Is and Why It Matters. Lanham: Rowman & Littlefield.

Merchant, C. (1980). The Death of Nature: Women, Ecology, and the Scientific Revolution. San Francisco: Harper & Row.

Tong, R. (2014). Feminist Thought: A Comprehensive Introduction. Boulder: Westview Press

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Rozita Ezlinda, & Alpan Ahmadi. (2024). REPRESENTASI ALAM DAN IDENTITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL"GADIS PANTAI": PENDEKATAN EKOFEMINISME. MEMACE: Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Indonesia, Dan Asing, 2(4), 39–51. https://doi.org/10.55681/memace.v2i4.3554