EDUKASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR

Authors

  • TH. Teddy Bambang S Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Medan
  • Samuel Marganda H Manalu Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Medan
  • Deli Syaputri Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Medan
  • Susanti Perangin angin Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Medan

DOI:

https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i9.1518

Keywords:

Edukasi, Alat Pelindung Diri, Pemulung

Abstract

Kelompok paling beresiko terkena penyakit yang dapat ditularkan melalui sampah adalah pemulung sampah. Pekerja pengumpul sampah  beresiko mengalami penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja karena sampah sangat beragam jenisnya sehingga berisiko kecelakaan akibat kerja, oleh sebab itu pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk memberikan pendidikan dan pelatihan pengurangan resiko penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui sampah yang kemungkinan besar ada di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah. Kegiatan ini meliputi survei lapangan, wawancara, edukasi dan sosialisasi, pelatihan dan demonstrasi, serta penyerahan seperangkat Alat Pelindung Diri. Pengabdian ini menggunakan metode edukasi dan demonstrasi, evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan dan kemampuan peserta dengan memberikan pre-post test baik secara lisan dan demonstrasi. Diharapkan nantinya dari pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan Pemulung bagaimana penggunaan Alat Pelindung dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan secara langsung telah meningkatkan pengetahuan dilihat dari hasil pre test  sebesar 26,7 % dan hasil  post test sebesar  100% .Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan demonstrasi secara langsung telah meningkatkan ketrampilan dan sikap dilihat dari hasil  pre test  sebesar 43 % dan hasil  post test terjadi sebesar  100%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Lucie, Setiana. (2015). Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Monika, I., L.F. Yeni, dan E. Ariyati. (2014). Uji Aktivitas Ekstrak Kencur terhadap Pengendalian Pertumbuhan Fusarium oxysporum dan Implementasinya dalam Pembuatan Flipbook. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 3 (2). (Online). (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ jpdpb/article/view/4716/4772, 30 November 2015).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Pupuh, Fathurrohman. 2012. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama.

Puskesmas Terjun. (2018). Laporan Tahunan Puskesmas Terjun. Puskesmas Terjun: Medan.

Runtuwarow, dkk. (2020):21.Evaluasi Hubungan Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan. Universitas Sam Ratulangi. Manado

Sari, I. K., Azrin, M., & Suyanto. (2016). Gambaran Pengetahuan Pemulung Terhadap Aspek Kesehatan Kerja (K3) dalam Pengelolaan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran, 3(1), 1–10. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/9209

Setiyabudi, R., (2019), Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Kerja, www.kesehatan-masyarakat.co, diakses tanggal 23 Februari 2010.

Downloads

Published

2023-09-09