MEDIA SOSIAL DAN EKSISTENSI REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.55681/sentri.v2i3.676Keywords:
Media Sosial, Eksistensi, Remaja, MilenialAbstract
Pada umumnya, generasi milenial saat ini memang sangat menggandrungi media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi antar sesama, dan mencari informasi. Tak jarang pula, generasi milenial yang mayoritas terdiri dari para remaja ini terperangkap dalam budaya memproduksi konten yang menyalah. Hal ini terlihat dari perilaku sebagian mereka yang kerap mengunggah konten-konten pamer harta kekayaan, mengandung unsur semi pornografi, dan sebagainya yang tidak memiliki sedikit pun nilai edukasi dan motivasi di dalamnya. Abraham Maslow dalam Hierarki Kebutuhan Manusia memang pernah memerinci, bahwa salah satu kebutuhan dasar manusia adalah eksistensi diri. Seperti kebutuhan akan pengakuan dari orang lain dan lingkungan sekitar, bahwa dirinya tidak sekadar ada dan bernafas, tapi memang menarik untuk diikuti, disukai dan dikomentari gaya hidupnya. Terlebih pada era digital seperti sekarang ini, dimana remaja dapat mengekspresikan dirinya di mana pun dan kapan pun hanya dengan gawai, media sosial dan internet. Oleh karena itu, penelitian ini coba untuk merekonstruksi ulang pemanfaatan media sosial di kalangan remaja dalam artian yang positif. Penelitian ini berfokus pada penggunaan jenis media sosial TikTok. Baik itu pada aspek pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dalam menghadirkan konten yang lebih informatif, edukatif, serta hiburan yang sehat, sehingga kreativitas dan produktivitas mereka dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang menontonnya
Downloads
References
Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban, M. W. (2015). Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. Humaniora, 6(4), 470-482.
Asrori, Mohammad. (2004) Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik), Jakarta: Bumi Aksara.
Aprilia, N. (2016). Komunikasi Dalam Mempengaruhi Penyebab Eksistensi Diri
Annur, C. M. (2020, 05 18). Pengguna Tiktok Naik 20% Selama Pandemi, Terbanyak Konten Edukasi. Retrieved From Katadata.Co.Id: Https://Katadata.Co.Id/Ekarina/Digital/5ec2245aa8bc7/Pengguna-TiktokNaik-20-Selama-Pandemi-TerbanyakKonten-Edukasi
Bungin, B. (2007). Sosiologi Komunikasi. Teori Paradigma, Dan Diskursus Teknologi. Jakarta: Kencana
Djamarah, Bahri, Syaiful. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta : PT. Reneka Cipta.
Devito, Joseph. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Professional Books: Jakarta
Emzir, E. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Fauziah, Y. R. (2019). Konsep Diri Remaja Pengguna Aplikasi Tik Tok Di Kota Bandung. Unikom, Http://Elibrary.Unikom.Ac.Id/Id/Eprint/2048.
Fiske, John. (1990). Culture and Communication Studies. Yogyakarta. Jalasutra.
Ghony, M D. & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Ar-ruzz Media
Griggs, Asa (2009). Sejarah Sosial Media (Daeri Gutenberg Sampai Internet). Jakarta
Hikmat, Mahi M. (2011). Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Bandung : Graha Ilmu
Instazood. (2019, 10 18). Instagram Vs. Tiktok. Retrieved From Instazood.Com: Https://Instazood.Com/Blog/Instagram-Vs-Tiktok/
Kartono, Kartini. (2007). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju.
Littlejohn, Stephen W .(2011).Theory Of Human Communication. Jakarta : Salemba Humanika
Library, U. C. (2020, 11 13). Fenomena Tiktok Di Tengah Pandemi: Mengapa Digemari Dan Apa Manfaatnya? Retrieved From Universita Ciputra Library : Https://Www.Uc.Ac.Id/Library/Feno mena-Tiktok-Di-Tengah-PandemiMengapa-Digemari-Dan-ApaManfaatnya/
Mahendra, B. (2017). Eksistensi Sosial Remaja Dalam Instagram (Sebuah Perspektif Komunikasi). Jurnal Visi Komunikasi, Https://Publikasi.Mercubuana.Ac.Id/Files/Journals/16/Articles/1649/Sub mission/Original/1649-3678-1-SM.Pdf.
Mead, G. H. (1934/2018). Mind, Self & Society (Pikiran, Diri & Masyarakat). Penerjemah: William Saputra. Yogyakarta: FORUM
Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial . Bandung: Rosadakarya.
Mulyana, Deddy. (2007).Pengantar Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nasrulloh, Rulli (2016) Pengaruh Kemajuan Teknologi Bagi Remaja Dan eksistensi-ebook
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Nurudin. (2018). Media Sosial Baru Dan Munculnya Braggadocian Behavior Di Masyarakat. Komuniti, Https://Doi.Org/10.23917/Komuniti. V10i1.5335.
Pratama, K. R. (2020, 02 25). Video Tiktok Malah Populer Di Instagram, Mengapa? Retrieved From Kompas.Com: Https://Tekno.Kompas.Com/Read/20 20/02/25/12320007/Video-TiktokMalah-Populer-Di-InstagramMengapa-?Page=All
Rakhmat, Jalaludin. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada media Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.