Permukiman Tepi Sungai Ilegal: Dampak Kondisi Sosial-Ekonomi, Ketidakstabilan Ekonomi, Ketidakadilan Spasial Perkotaan dan Kebijakan Pemerintah

Authors

  • Yuliarti Nurul Kusumawardani Universitas Terbuka
  • Prabawa Eka Soesanta Universitas Terbuka
  • A. Hadian Pratama Hamzah Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v4i9.4530

Keywords:

economy, village-owned enterprises, illegal riverside settlements

Abstract

This study aims to describe the influence of socio-economic conditions, economic instability, urban spatial injustice, and government policies on the development of illegal settlements on the river border of Bima City. The research is quantitative research that is associative. The respondents of this study are 56 members or heads of families who live on the banks of the river in Bima City. The instruments of this research are questionnaires and documentation. Data analysis was carried out using multiple regression analysis. The results of the study show that socio-economic conditions, economic instability, spatial planning justice, and government policies have a significant effect on illegal settlement on the river border of Bima City. As a strategy for structuring illegal settlement areas on the border of the river in Bima City, it is important to pay attention to welfare, urban spatial planning, and commitment to law enforcement by the government. Illegal riverside settlements are a common phenomenon in urban areas, especially in regions with rapid population growth. This study aims to analyze the impact of social and economic conditions, economic instability, and urban spatial injustice on illegal riverside settlements, as well as evaluate government policies in addressing this issue. The results show that illegal riverside settlements have a negative impact on the socio-economic condition of residents, increase economic instability, and exacerbate urban spatial injustice. Therefore, the government needs to develop more effective policies to address the issue of illegal riverside settlements and improve the quality of life for residents.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahaliki, B. (2020). Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Jambura Journal of Informatics, 2(2), 63–72. https://doi.org/10.37905/jji.v2i2.7308

Aip, S., Reza, S., & Khair. (2021). Analisis Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Permukiman Ilegal di Bantara Sungai Studi Kasus: Bantaran Kali Pesanggrahan Kampung Baru, Kedoya Utara Kebon Jeruk. Jurnal Planesa TM, 1(2), 146–152.

Alfandy Nur Wicaksana. (2024). Hubungan Antara Manusia dengan Daerah Air Sungai “Dampak yang Ditimbulkan Manusia Bagi Air Sungai Cisadane, Jawa Barat – Banten.” Ethics and Law Journal: Business and Notary, 2(1), 40–45. https://doi.org/10.61292/eljbn.100

Ananda, M. T. U. (2022). Penegakan Hukum Pemanfaatan Ruang Terhadap Kawasan Pemukiman Di Kecamatan Panakkukang Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassa (Vol. 9). https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/16094/2/B012191064_tesis_bab 1-2.pdf

Anggraini, Y. (2021). Penataan Kawasan Permukiman Warga Bantaran Sungai Brantas Yang Menjadi Objek Wisata Kota Malang. Penataan Kawasan Permukiman Warga Bantaran Sungai Brantas Yang Menjadi Objek Wisata Kota Malang, 1(3), 1–48.

Ardhi, P. H., Rejeki, V. G., Sri, Ardiyanto, & Antonius. (2022). Strategi Penataan Permukiman Nelayan Keberlanjutan di Tepi Sungai Kaliyasa. Review of Urbanism and Architectural Studies, 20(1), 1–11. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2022.020.01.1

Ariabil, A. (2021). Strategi Pengendalian Perkembangan Permukiman Di Sepanjang Sungai Tallo. Thesis Fakultas Teknik Universitas Bosowa.

Atika, Chandrabuwono, A. B., & Nadila. (2023). Bantaran Sungai: Penggunaan Media untuk Kebutuhan Informasi. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 21(01), 34–44. https://doi.org/10.46937/21202341977

Bakti, S., Muh, Aris Marfai, & Hamidah, R. R. (2021). Analisis Permukiman Tepian Sungai Yang Berkelanjutan Kasus Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya. INERSIA Lnformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil Dan Arsitektur, 12(1), 13–24. https://doi.org/10.21831/inersia.v12i1.10343

Bawole, P., & Sutanto, H. (2023). Marginalized community effort to improve environmental quality of poor settlement along riverbank. Jurnal Teknosains, 12(2), 111. https://doi.org/10.22146/teknosains.79456

Bima Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota. (2024). Rumah di Bantaran Sungai Padolo Kota Bima, tercata meningkat tahun 2023 Terdapat di Sempadan Sungai Padolo.

BRIDA Kota Bima. (2023). Pemkot Terus Genjot Persiapkan Relokasi Rumah Warga di Sepanjang Bantaran Sungai Padolo dan Melayu. https://brida.bimakota.go.id/web/detail-berita/283/pemkot-terus-genjot-persiapkan-relokasi-rumah-warga-di-sepanjang-bantaran-sungai-padolo-dan-melayu

Buana, D. S., Sari, R. P., & Rahmayuda, S. (2022). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kawasan Permukiman Kumuh Kota Pontianak Berbasis Website. Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 3(4), 384. https://doi.org/10.30865/json.v3i4.4206

Burhanuddin, B. (2021). Karakteristik Teritorialitas Ruang Pada Pemukiman Padat Perkotaan. Jurnal Ruang, 2(1), 39–46. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/RUANG/article/view/709

Cayarini, F. D., Nugroho, A. M., & Asikin, D. (2023). the Relationship Between Socio-Cultural Aspects and the Physical Setting of Muncar Coastal Settlement. International Journal of Built Environment and Scientific Research, 7(1), 1. https://doi.org/10.24853/ijbesr.7.1.1-6

Edriana, N. E. (2018). Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Sungai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Teluk Kuantan Sebagai Waterfront City. Jurnal Perencanaan, Sains Dan Teknologi (Jupersatek), 1(2), 97–113. http://dx.doi.org/10.1016/j.tws.2012.02.007

Firdaus, M. A., & Arisandy Mursalin. (2022). Efektivitas Pengaturan Kawasan Sempadan Sungai dengan Sosial Budaya Masyarakat di Kota Banjarmasin. Banua Law Review, 4(2), 196–203.

Fitri, D. A. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Permukiman Kumuh Daerah Perkotaan Di Indonesia (Sebuah Studi Literatur). Journal Unesa, 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/38202/33713

Fitrianti, N. A., & Fadhilah, N. L. (2018). Relokasi Permukiman Warga Bantaran Sungai Ciliwung di Provinsi Jakarta. Lentera Hukum, 5(2), 277. https://doi.org/10.19184/ejlh.v5i2.6788

Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, I., Soemardiono, B., & Septanti, D. (2022). Typology of Settlement Development in Riverbanks in Pontianak. International Journal of Environment, Architecture, and Societies, 2(02), 73–84. https://doi.org/10.26418/ijeas.2022.2.02.73-84

Indra, C., & Sasidhar, K. (2022). The Role of Socio-Cultural Factors in (Trans)formation of Dwellings: A Reference Palette for Theories, Methods, Tools and Techniques. Civil Engineering and Architecture, 10(6), 2475–2490. https://doi.org/10.13189/cea.2022.100619

Kalangi, E. S. D. K. J. (2021). Strategi Penataan Ruang Berbasis Masyarakat Dalam Pembangunan Berkelanjutan Danau Tondano Kabupaten Minahasa. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 17, 251–260.

Kawulich, B. (2004). Qualitative Data Analysis Techniques. Conference: RC33 (ISA), January 2004, 96–113. https://www.researchgate.net/publication/258110388_Qualitative_Data_Analysis_Techniques/link/5550bba708ae93634ec9ed30/download

Kemenhukumdanham. (2014). Penegakan Hukum Penataan Ruang dalam Kerangka Otonomi Daerah.

Khaerani, T. R., & Bulkis, M. (2022). Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Masyarakat Melalui Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus. International Journal of Community Service Learning, 6(4), 410–419. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v6i4.50092

Kristyani, Wisnawa, & Budiarta. (2023). Pemetaan Permukiman Kumuh Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal ENMAP, 4(1), 33–39. https://doi.org/10.23887/enmap.v4i1.62013

Kurniati, & Suhardi. (2021). Kajian Persebaran Permukiman Kumuh di Surabaya Pusat Aryani Kurniati. Swara Bhumi, 2, 10–11. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/7700

Limbumba, T. M. (2010). Exploring Social-Cultural Explanations for Residential Location Choices: The Case of an African City - Dar es Salaam.

Miles, H. (1984). Qualitative Data Analysis a Sourcebook of New Methode. London, United Kingdom: Sage Publications.

Miles, M. B., & Huberman, M. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta UI Press.

Mokodongan, B. K., Sela, R. L., & Karongkong, H. H. (2014). Identifikasi Pemanfaatan Kawasan Bantaran Sungai Dayanan Di Kotamobagu. Sabua, 6(3), 273–283.

Mungkasa, O. (2020). Penataan Ruang Berbasis Pembangunan Berkelanjutan. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 23.

Ningrum, N. R. W. (2017). Aplikasi Metode AHP Berbasis Spasial. Jurnal Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 1(1), 117.

Putranto, R. (2017). Strategi Penataan Bangunan pada Kawasan Kumuh di Bantaran Parit Nanas dalam Rangka Pengembalian Fungsi Sungai. Jurnal Teknik Sipil, 17(1), 1–12.

Putro, J. D. (2021). Strategi Penataan Kawasan Kumuh Pinggiran Sungai Di Kecamatan Sungai Raya. Jurnal Teknik Sipil, 11(1). https://doi.org/10.26418/jtsft.v11i1.1066

Rahmat, R., Izziah, I., & Saleh, S. M. (2018). Pemanfaatan Dan Penataan Ruang Tepi Sungai Krueng Aceh Kota Banda Aceh. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(1), 90–100. https://doi.org/10.24815/jarsp.v1i1.10359

Ria Armayani, R., Kholilah Lubis, H., & Sari, N. (2022). Hubungan Antara Ekonomi dengan Lingkungan Hidup: Suatu Kajian Literatur. SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi Dan Akuntansi, 1(2), 175–182. https://doi.org/10.54443/sinomika.v1i2.181

Sa, Z., & Safwan, I. (2022). Kajian Penataan Ruang Tepi Sungai Krueng Aceh Sebagai Upaya Peningkatan Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Dan Perencanaan, 6(3), 103–109.

Sakdiah, C., & Rahmawati, D. (2021). Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan DAS Metro Kota Malang Berdasarkan Prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Jurnal Teknik ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.56280

Sastika, A., & Yasir, A. (2017). Karakteristik Permukiman Di Tepian Sungai Studi Kasus: Permukiman di Tepian Sungai Musi. Jurnal Koridor, 8(2), 83–88.

Setianingsih, S., & Ersina, S. (2019). Penataan Raung Tepian Sungai Cenranae Dengan Pendekatan Ekologis. Nature: National Academic Journal of Architecture, 2(1), 27–35. https://doi.org/10.24252/nature.v2i1a3

Setiawan, R. P. (2010). Penggusuran Permukiman Liar di Stren Kali Jagir: Sebuah Tinjauan dari Sisi Hukum dan Humanisme. Seminar Nasional Perumahan Permukiman Dalam Pembangunan Kota, January. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1044.5283

Setiawan, R. P. (2023). Penggusuran Permukiman Ilegal: Sebuah Tinjauan dari Sisi Hukum dan Humanisme. Seminar Nasional Perumahan Permukiman Dalam Pembangunan Kota, March 2010. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1044.5283

Setyaningrum, P., & Giyarsih, S. R. (2019). Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Penduduk Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta Terhadap Terhadap Bencana Lahar Merapi. Bumi Indonesia, 7, 161–177.

Simamora, J., & Andrie, G. A. S. (2022). Urgensi Regulasi Penataan Ruang Dalam Rangka Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan. Nommensen Journal of Legal Opinion, 03, 59–73. https://doi.org/10.51622/njlo.v3i1.611

Simbolon, D., Irnawati, R., Wiryawan, B., Murdiyanti, B., & Nurani, T. W. (2022). Zona Penangkapan Ikan di Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 8(1), 129–143.

Soeyono. (2023). Perkembangan Permukiman Di Bantaran Sungai Surabaya Dari Perspektif Sosiologi. Jurnal Penelitian Humaniora, 11(2), 85–101.

Sunarti. (2019). Buku Ajar Perumahan dan Permukiman. In Undip press Semarang.

Suparto, S. (2014). Otonomi Daerah di Indonesia: Pengertian, Konsep, Tujuan, Prinsip dan Urgensinya. Jurnal Ilmu Hukum, 1–24, 10.

Vielandy, A. T. A., & Samodra, F. X. T. B. (2017). A Proposed Solution for Riverbank Slum Problems through Respect for User Approach. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 6(2), 6–9.

Wahidmurni. (2022). Penataan Pemukiman Ilegal. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 2(1), 2588–2593.

Wikantiyoso, R. (2023). Pemanfaatan Dan Perancangan Ruang Kawasan Tepi Air Sungai Terpadu Dan Berkelanjutan. Judgment and Decision Making, 1(2), 33. https://doi.org/31224566

Yuwono, B., Lubis, J., Prayudi, A., Kusumosusanto, W., & Wardhani, A. (2009). Penataan Dan Revitalisasi Kawasan.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Kusumawardani, Y. N., Soesanta, P. E., & Hamzah, A. H. P. (2025). Permukiman Tepi Sungai Ilegal: Dampak Kondisi Sosial-Ekonomi, Ketidakstabilan Ekonomi, Ketidakadilan Spasial Perkotaan dan Kebijakan Pemerintah. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 4(9), 2068–2080. https://doi.org/10.55681/sentri.v4i9.4530