HUBUNGAN SENAM HAMIL, BERAT BADAN BAYI LAHIR DAN LAMA PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS CIBIUK KABUPATEN GARUT TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.55681/sentri.v3i5.2728Keywords:
Ruptur perineum, senam hamil, lama persalinan, BBLAbstract
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Cibiuk tahun 2022 terdapat sebanyak 45,8% yang mengalami luka perineum. Tinginya kejadian luka perineum salah satunya disebabkan oleh berat badan bayi, perineum yang kaku dan lama persalinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah robekan perineum adalah senam hamil dimana yang dapat memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dinding perut, lingamen otot dasar panggul yang berhubungan degan proses pesalinan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan senam hamil, berat badan bayi lahir dan lama persalinan terhadap kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin di Puskesmas Cibiuk Kabupaten Garut tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian adalah sebanyak 62 ibu bersalin, tehnik pengambilan sampel adalah total sampling artinya seluruh populasi dijadikan sampel. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Hasil penelitian diperoleh 51,6% ibu bersalin tidak mengalami ruptur, 51,6% tidak rutin senam hamil, 56,5% melahirkan dengan berat badan bayi > 3500 gram dan sebanyak 71,0% mengalami lama waktu persalinan yang lambat. Hasil analisis bivariat menunjukkan senam hami p-value 0,011, berat badan bayi lahir p-value 0,019 dan lama persalinan p-value 0,034. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara senam hamil, berat badan bayi lahir dan lama persalinan dengan kejadian rupture perineum. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu bersalin keluarga atau masyarakat khususnya ibu hamil tentang pencegahan luka perineum dengan melakukan senam hamil secara rutin
Downloads
References
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Cibiuk tahun 2022 terdapat sebanyak 45,8% yang mengalami luka perineum. Tinginya kejadian luka perineum salah satunya disebabkan oleh berat badan bayi, perineum yang kaku dan lama persalinan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah robekan perineum adalah senam hamil dimana yang dapat memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dinding perut, lingamen otot dasar panggul yang berhubungan degan proses pesalinan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan senam hamil, berat badan bayi lahir dan lama persalinan terhadap kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin di Puskesmas Cibiuk Kabupaten Garut tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian adalah sebanyak 62 ibu bersalin, tehnik pengambilan sampel adalah total sampling artinya seluruh populasi dijadikan sampel. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Hasil penelitian diperoleh 51,6% ibu bersalin tidak mengalami ruptur, 51,6% tidak rutin senam hamil, 56,5% melahirkan dengan berat badan bayi > 3500 gram dan sebanyak 71,0% mengalami lama waktu persalinan yang lambat. Hasil analisis bivariat menunjukkan senam hami p-value 0,011, berat badan bayi lahir p-value 0,019 dan lama persalinan p-value 0,034. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara senam hamil, berat badan bayi lahir dan lama persalinan dengan kejadian rupture perineum. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu bersalin keluarga atau masyarakat khususnya ibu hamil tentang pencegahan luka perineum dengan melakukan senam hamil secara rutin
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indriyani, Ernita Prima Noviyani, Kuswati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.