KERELAAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MENURUT TEKS AYAT DAN HADIS AHKAM JUAL BELI (TELAAH YURIDIS DAN SOSIOLOGIS)
DOI:
https://doi.org/10.55681/sentri.v1i2.255Keywords:
Kerelaan, Jual-BeliAbstract
Tulisan ini mencoba menggali makna kerelaan (antaradhin) dalam al Qur’an dan hadis ahkam jual beli. Sebagaimana kita ketahui dan rasakan bahwa persoalan “kerelaan” itu merupakan wilayah hati yang sulit untuk diketahui sehingga tidak ampak kelihatan, maka diperlukan indikasi yang menunjukkan kerelaan itu dari kedua belah pihak. Beragam cara yang diterapkan dalam menunjukkan kerelaan dalam transaksi jual beli. Perbedaan itu dilatarbelakangi dari perbedaan pemahaman imam mazhab yang dianut. Menurut mazhab Syafi’iyah dan Hanabilah bahwa kerelaan harus dilafazkan dalam ijab dan kabul, sedangkan mazhab Hanafiah dan Malikiah cukup dengan sikap atau perbuatan yang menunjukkan kerelaan. Kemudian di era digitalisasi beragam cara transaksi jual beli dilakukan tentunya face to face sudah tidak memungkinkan dilakukan, seiring berkembangnya zaman dan teknologi sehingga konteks kerelaan yang terjadi antara para pihak bisa saja dilakukan dengan tulisan dalam transaksi online yang menunjukkan kerelaan para pihak yang sedang bertransaksi asal tanpa adanya unsur penipuan dan paksaan.
Downloads
References
Abdurrhaman, Syaikh. Tafsir al-Karim ar-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Manan, diterjemahkan oleh Muhammad Iqbal dkk, Tafsir Al-Qur’an. Jakarat: Darul Haq, 2016.
Abidin, Ibnu. Radd al-Muhtar ‘ala ad-Dur al-Mukhtar, Jilid IV, Mesir: Al-Amiriyah, t.th.
Abu Hatim Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban bin Mu’adz bin Ma’bad at Tamimi, Shahih Ibnu Hibban, vol. 11. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1993. https://carihadis.com/Sunan_Ibnu_Majah/2176.
Anwar, Syamsul. Studi Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: RM Books, 2007.
Baihaqi, Abu Bakar Ahmad bin al Husain bin ‘Ali bin ‘Abdullah bin Musa al Khusraujirdi al. As-Sunan al-Kubra, vol. 6. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2003.
Binjai, Abdul Halim Hasan. Tafsir al-Ahkam. Jakarta: Kencana, 2006.
Burhanuddin. Hukum Ekonomi Syariah.Yogyakarta: BPEE, 2009.
Diakses dari https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/index.php/qawanin/article/view/79/136 tanggal 29 September 2022.
Diakses pada link https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/05/tafsir-ibnu-katsir-surah-an-nisaa-ayat-29-31/ 28 September 2022.
Hasan, Akhmad Farroh. Fiqh Muamalah dari Klasik Hingga Kontemporer. Malang: UIN Malang Press, 2018.
Jusmaliani. Bisnis Berbasis Syariah. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Khatib, Asy-Syarbaini al-. Muqhni al-Muhtaj, Jilid II, Beirut: Dar al-Fikr, 1982.
Qazwini, Abu Abdullah Muhammad Bin Yazid bin Majah al. Sunan Ibnu Majah, vol. 2. Kairo: Dar al-Ihya’ al Kutub al-‘Arabiyah, t.t.
Qurthuby, Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Ansari al-. al-Jami Liahkamil Qur’an. Baitur: Dar al-Kutub al-Alamiah, 1993.
Sarwat, Ahmad. Fiqih Jual Beli. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jilid 2. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
_________________. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Kesenian Al-Qur’an, Vol. V. Jakarta, Lentera Hati, 2007.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.