PERBANDINGAN PIJIT OKSITOKSIN DAN PIJIT MARMET PAYUDARA TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1181Keywords:
Pijat Oksitosin, Pijat Marmet, Ibu nifas, Produksi ASIAbstract
Latar Belakang : Faktor ibu yang menjadi masalah dalam pemberian ASI adalah pengeluaran ASI. Masalah pengeluaran ASI pada hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh berkurangnya rangsangan hormon oksitosin. Fakta menunjukan bahwa cara kerja hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikologis. Persiapan ibu secara psikologis sebelum menyusui merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan menyusui (Wiji, 2013). Saat ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan beberapa metode dikembangkan salah satunya dalam memicu pengeluaran hormon oksitosin melalui pijat oksitosin yang dilakukan pada ibu masa nifas dan menyusui, tetapi hanya sebatas untuk ibu dengan kasus bendungan payudara. Pijat oksitosin dan pijat laktasi merupakan salah satu cara untuk memperlancar produksi dan pengeluaran ASI dihari-hari pertama setelah melahirkan. Teknik marmet merupakan kombinasi cara memerah ASI dan memijat payudara sehingga refleks ASI dapat optimal. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pijat oksitosin dan pijat marmet pada pengeluaran ASI ibu postpartum di Puskesmas Satong Kabupaten Ketapang Metode : Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian quasi eksperiment, Pada kelompok perlakuan 1 penelitian diberikan Pijat oksitoksin dan pada kelompok 2 metode pijat Marmet, sampel pada penelitianibu nifas hari ke empat di Puskesmas Satong berjumlah 24 responden, dan dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney Hasil : Pijat oksitosin memiliki tingkat volume pengeluaran asi kategori cukup yaitu sebanyak 8 orang responden atau sebesar 66.7%. Pijat marmet hampir seluruhnya memiliki tingkat volume pengeluaran asi yang baik yaitu sebanyak 10 orang responden atau sebesar 83.3%. Kesimpulan : Terdapat perbedaan Efektivitas Pijat Oksitosin dengan Pijat Marmer terhadap pengeluaran ASI pada ibu Post Partum di Wilayah Puskesmas Satong Kabupaten Ketapang tahun 2023 dengan nilai p=0,015 (<0,05).
Downloads
References
Aisyaroh, N. Efektifitas Kunjungan Nifas Terhadap Penguranangan Terhadap Ketidaknyamanan Fisik Yang Terjadi selama Ibu Masa Nifas. Ibu Nifas. 2012
Atikah, P., & Rahmawati, E. Kapita selekta ASI dan menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika. 2016
Astuti, Sri. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga.2015
Apriliana. Masa Menyusui. Jakarta: Bina Pustaka.2016
Buku panduan Peserta,pelatihan asuhan persalinan Normal Bahan tambahan Inisiasi menyusu Dini, JNPK-KR/POGI dan IDAI dengan dukungan dari USAID. 2007.
Cahyo Darujati. Inisiasi Menyusu Dini (IMD).2013
Delima, M., Arni, G. Z., & Rosya, E. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi Asi Ibu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin, 287.2016
Dewi, Riana Andam & Aprilianti, Cia. Pijat pada Ibu Postpartum dengan Onset Laktasi. Jurnal Kesehatan, 376.2018
Gupta. Breastfeeding: The 1st Hour Save ONE Million Babies. [Serial online] www.norad.no/default.asp?FILE=items/ 12529/108/Arun%20 Gupta.pdf. 2007
Khanna K, timely Initiation of Breasfeeding within 1 st hour of birth giving the best chance of life and health. International Baby Food Action Network (IBFAN)- Asia.2012:2-5.
Kemenkes RI. Panduan Peserta Pelatihan Konseling Menyusui. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan RI. 2013
Mufdilah, A.A Subijanto. dkk. Buku Pedoman Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta.2017
Mardiyaningsih E, Sabri L. Efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post seksio di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman. 2011;6(1):31-8
Ningrum, A. D., Titisari, I., Kundarti, F. I., & Setyarini, A. Pengaruh Pemberian Teknik Marmet Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di Bpm Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 46–55. Https://Doi.Org/10.32831/JIK.V5I2.134. 2017
Nakao Y, Moji K, Honda S, Oishi K. Initiation of Breasfeeding within 120 minutes after birt is associated with breasfeeding at four month among Japanese women : A Self-administratered questionnaire surve. 2015
Psiari Kusuma Wardani. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh pada Bayi Baru Lahir. 2019
Reny Chaidi. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Di Bpm Padang Panjang.2016
Roesli U. Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Ekslusif, cetakan ke-1, Pustaka Bunda, Jakarta. 2013
Rini. Pijat Marmet. Yogyakarta : Bina Pustaka. 2017
Rahayu, Y. P., Nur, E., & Asiyah, N. Buku Ajar Masa Nifas Dan Menyusui. Jakarta: Mitra Wacana Medika. 2017
Sawitry. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Untuk Meningkatkan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir 2019
Suradi R, Tobing P. Manajemen Laktasi, cetakan ke-2, Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia, Jakarta. 2013
Sumiati, dkk. Perawatan Metode Kangguru pada bayi Beru Lahir Rendah.
Jurnal Science Kebidanan, Volume 2 Nomor 2 November 2020 Halaman 26 – 29.2020
Tando NM. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Karyuni PE, editor. Jakarta: EGC; 2016
Utami. Panduan praktis menyusu. Jakarta: Pustaka Bunda.2016
Walyani, Elisabeth Siwi, Endang Purwoastuti. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta. Pustaka Baru Press. 2015
Wahyuningsih, H. P. Bahan Ajar Kebidanan: Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. In Kemenkes RI. 2018
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.