KANAKA: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Pengaruh Media Pembelajaran Papan Pintar Angka (Papinka) terhadap Kemampuan Berhitung Anak pada Kelompok B

Sry Anita Rachman — 2025-05-25

Media papan pintar angka adalah sebuah media pembelajarana menyusun kartu angka atau nomor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Sabilirrasyad NW dengan menggunakan media Papinka. Penelitian ini merupakan
penelitian tidakan kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara kemudian dianalisis dengan membandingkan hasil penelitian dari setiap siklus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pratindakan, rata-rata kemampuan anak pada 43,6% dengan kategori Mulai Berkembang (MB), dari pratindakan ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 20% sehingga menjadi kemampuan anak rata-rata 63,6% dengan kategori BSH. Dan dari siklus I ke siklus II meningkat kembali sebesar 22% sehingga menjadi 85,6% dengan kategori BSB.

Pengunaan Film Animasi Nussa Dan Rara Dalam Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak

Farlina Hardianti — 2025-05-26

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemampuan anak dalam berkomunikasi khususnya dalam mengungkapkan pertanyaan maupun menanggapi pernyataan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan film animasi Nussa dan Rara dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas B sebanyak 14 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan perkembangan kemampuan bebahasa anak, hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan perkembangan kemampuan anak dan telah mencapai indikator perkembangan yaitu 85.71% dimana pada siklus I rata-rata berada pada kategori “Mulai Berkembang” dan “Berkembang Sesuai Harapan”. Sedangkan pada Siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik dimana rata-rata anak berada pada kategori “Berkembang Sangat Baik” 12 anak dari jumlah keseluruhan 14 anak dengan presentase 85.71% .

Pengaruh Kemandirian Anak Terhadap Hasil Belajar Di TKN 03 Sikur

Rohyana Fitri — 2025-05-27

Kemandirian belajar termasuk sebagai bentuk keperluan bagi setiap insan di hidupnya. Kemandirian belajar juga bisa dikatakan sebagai proses perilaku yang lebih baik sehingga siap dan berhasil mengatasi berbagai masalah individu dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemandirian anak memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar sosial emosional anak, Jenis Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan metode Ex Post Facto dan teknik analisis data statistik dan uji prasyarat dan hipotesis. hasil dari validasi ahli materi dikategorikan “baik” dengan skor 27 dengan rentang nilai (21 < X ≤ 27). PenAgumpulan data yang diperoleh melalui angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil nilai dapat diketahui hasil uji t adalah 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan hasil signifikan, yang artinya bahwa variabel kemandirian belajar (x) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel hasil belajar (y).

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Engklek Pada Anak Usia 5-6 Tahun

Tiara Ferdianti — 2025-05-27

Kemampuan motorik kasar merupakan aktivitas dengan otot besar, dalam anak berkegiatan tentunya akan banyak dipengaruhi oleh motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motorik kasar melalui permainan tradisional engklek pada anak usia 5-6 tahun. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian satu guru dan anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 12 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat persentase aktivitas peningkatan motorik kasar, yakni anak dapat melakukan permainan fisik dengan aturan sebesar 92%, keseimbangan anak berjalan meloncat dengan satu kaki sebesar 83 %, dan keseimbangan anak melompat dengan dua kaki secara bersamaan sebesar 100%. Ketiga indikator menunjukkan kriteria sangat tinggi karena memiliki rata-rata 92%.

Impelementasi Model Pembelajaran Role Playing Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak

Rokyal Harjanti — 2025-05-28

Model pembelajaran Role Playing kebutuhan anak yang paling mendasar, dimana anak berinteraksi dengan dunia sekitarnya unrtuk mengembangkan sosial dan emosionalnya. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman implementasi model pembelajaran Role Playing di RA Darul Hikmah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara kemudian dianalisis dengan membandingkan hasil penelitian dari setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siklus I didapatkan persentase perkembangan sosial emosional anak meningkat menjadi 59,67% dimana seluruh anak mengalami peningkatan perkembangan sosial emosional. Setelah melakukan refleksi dan perbaikan-perbaikan terhadap permasalahan yang ditemui pada siklus I, pada Siklus II dan didaptakan persentase rata-rata kemampuan sosial emosional anak meningkat signifikan menjadi 80,17% dimana seluruh anak sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 75%. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bawa model Role Playing (bermain peran) secara efektif mampu meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.