Criminal Liability of Business Actors Who Do Not Have A Mining Permit for Non-Metallic Minerals and Rocks Case Study in Asahan Regency

Authors

  • Agus Pranoto Magister of Law, Universitas Dharmawangsa, Medan, Indonesia
  • Kusbianto Magister of Law, Universitas Dharmawangsa, Medan, Indonesia
  • Ariman Sitompul Magister of Law, Universitas Dharmawangsa, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/jige.v6i3.4137

Keywords:

Violation Prevention, Modern Technology, Adaptive Regulation, Law Enforcement

Abstract

This study discusses legal aspects, forms of sanctions, as well as efforts to recover and prevent violations in mining activities of non-metallic minerals and rocks (MBLB) in North Sumatra province. Based On The North Sumatra Regional Regulation No. 2 year 2013, businesses must have a license to carry out mining activities to ensure sustainable governance. Non-compliance with this regulation resulted in negative impacts including environmental damage, social conflicts, and loss of local revenue potential. In law enforcement, the sanctions applied include criminal penalties in the form of imprisonment and fines, along with the obligation to restore the environment by business actors. Enforcement proceedings also involve investigation, seizure of evidence, as well as supervision of the execution of court decisions.The research method used is normative juridical approach with qualitative analysis.The results showed that the success of mine governance depends on the synergy between adaptive regulation, consistent law enforcement, and active participation of all stakeholders. The use of modern technology and regular regulatory evaluation are also key to improving the effectiveness of surveillance and Prevention of violations. With an integrated approach, the mining sector of non-metallic minerals and rocks is expected to provide sustainable economic benefits without compromising environmental sustainability and community welfare. This study recommends strengthening the capacity of law enforcement officials, increasing transparency, and regulatory education to business actors as strategic steps to prevent violations in the future.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, D. (2020). Edukasi dan pencegahan dalam tata kelola tambang. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Anggraeni, D. (2020). Penyuluhan regulasi pertambangan dan kepatuhan pelaku usaha tambang. Jurnal Hukum dan Regulasi, 5(1), 88–99.

Arief, S. (2020). Hukum pertambangan di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Arif, B. (2019). Hukum pidana dalam sektor pertambangan. Bandung: Refika Aditama.

Budiman, A. (2019). Hukum pidana dalam sektor pertambangan. Bandung: Refika Aditama

Budiman, A. (2019). Pidana penjara sebagai sanksi atas pelaku pertambangan tanpa izin. Jurnal Penegakan Hukum, 7(2), 134–147.

Budiman, D. K. (2019). Hukum barang bukti dalam proses peradilan. Bandung: Alfabeta.

Dewi, L. (2018). Pendanaan reklamasi tambang. Jakarta: Kencana.

GoSumut. (n.d.). Retrieved from https://www.gosumut.com

Hadi, Y. (2018). Sinergi antar lembaga dalam pengawasan tambang ilegal. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 12(3), 56–68.

Hapsari, D. (2019). Corporate criminal liability in the mining sector: A legal perspective. Indonesian Journal of Legal Studies, 4(1), 45–60.

Hapsari, D. (2019). Tanggung jawab korporasi dalam hukum pidana. Bandung: Refika Aditama.

Haryanto, T. (2019). Dinamika regulasi dalam sektor pertambangan. Jakarta: Kencana.

Haryanto, T. (2019). Dinamika regulasi pertambangan di Indonesia: Evaluasi dan reformasi hukum. Jurnal Hukum Energi dan Sumber Daya Alam, 3(2), 101–112.

Haryanto, T. (2020). Dinamika regulasi pertambangan. Jakarta: Gramedia.

Indah, P. (2020). Reklamasi dan pemulihan lingkungan. Bandung: Kencana.

Indah, R. (2018). Efek jera dalam penegakan hukum tambang. Jakarta: Gramedia.

Indah, W. (2020). Rehabilitasi lahan pascatambang. Bandung: Refika Aditama.

Kurniasari, R. (2019). Sistem peradilan dalam penegakan hukum tambang. Yogyakarta: Andi Offset.

Kurniasari, R. (2019). Transparansi dalam proses penegakan hukum pertambangan. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 6(1), 33–44.

Kurniasih, D. (2019). Hukum barang bukti dalam proses peradilan. Bandung: Alfabeta

Kurniasih, D. (2019). Penyitaan barang bukti dalam perkara tambang ilegal. Jurnal Hukum Pidana, 9(1), 67–78.

Kusuma, R. (2020). Teknologi dalam pengawasan tambang. Bandung: Alfabeta.

Mahendra, R. (2020). Hukum pidana dalam sektor tambang. Jakarta: Kencana.

Mahendra, R. (2020). Kemitraan swasta dan pemerintah dalam pengelolaan tambang. Yogyakarta: Andi Offset.

Mahendra, R. (2020). Kolaborasi sektor swasta dan pemerintah dalam pengelolaan tambang berkelanjutan. Jurnal CSR dan Lingkungan, 5(2), 113–125.

Medan Pos Online. (n.d.). Galian C longsor. Retrieved from https://www.medanposonline.com

Nugroho, B. (2020). Kerja sama internasional dalam penegakan hukum. Bandung: Alfabeta.

Permana, D. (2020). Hukum korporasi dalam penegakan regulasi tambang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Permana, D. (2020). Pertanggungjawaban pidana korporasi dalam aktivitas pertambangan ilegal. Jurnal Hukum Bisnis, 4(2), 74–89.

Pertiwi, L. (2018). Manajemen limbah tambang. Jakarta: Kencana.

Pertiwi, L. (2019). Dinamika regulasi dalam sektor pertambangan. Jakarta: Gramedia.

Pertiwi, L. (2020). Sanksi administratif sebagai instrumen penegakan hukum pertambangan. Jurnal Tata Kelola Sumber Daya Alam, 3(1), 22–35.

Pranoto, B. (2019). Partisipasi publik dalam pemulihan lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset.

Pranoto, Y. (2019). Pendekatan administratif dalam penegakan hukum tambang. Bandung: Refika Aditama.

Pranoto, Y. (2019). Penggunaan teknologi dalam pengawasan tambang ilegal. Jurnal Teknologi dan Hukum, 7(3), 90–103.

Prasetyo, A. (2019). Edukasi hukum untuk pelaku usaha. Bandung: Refika Aditama.

Prasetyo, A. (2019). Kesadaran hukum pelaku usaha tambang rakyat di Indonesia. Jurnal Edukasi Hukum, 8(2), 49–60.

Pratama, I. (2020). Putusan hakim dalam perkara tambang tanpa izin dan pemulihan lingkungan. Jurnal Yustisia, 11(4), 155–169.

Purnama, L. (2020). Administrasi dalam tata kelola tambang. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Rahmawati, I. (2018). Efek jera dalam penegakan hukum tambang. Jakarta: Gramedia.

Rahmawati, I. (2018). Efektivitas sanksi pidana dalam kasus pertambangan ilegal. Jurnal Kriminologi dan Hukum, 6(2), 77–91.

Rusmana, R. S. (2017). Perizinan pertambangan rakyat dan pengawasan di Kabupaten Pesisir Barat. Lampung: Universitas Lampung.

Santoso, B. (2020). Hukum pidana dan lingkungan hidup. Jakarta: Gramedia.

Setiawan, A. (2020). Aspek pidana dalam pertambangan tanpa izin berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(3), 112–125.

Setiawan, B. (2020). Sosialisasi hukum dalam industri pertambangan. Yogyakarta: Andi Offset.

Setiawan, H. (2019). Proses investigasi dalam kasus lingkungan. Jakarta: Gramedia.

Setiawan, H. (2019). Proses penyidikan dalam pelanggaran tambang ilegal. Jurnal Hukum dan Kepolisian, 3(1), 28–41.

Tribun Medan. (2023, October 1). Galian C longsor. Retrieved from https://medan.tribunnews.com/2023/10/01/galian-c-longsor

Wahyudi, T. (2020). Evaluasi program lingkungan dalam sektor tambang. Bandung: Refika Aditama.

Wahyuni, T. (2020). Modus operandi dalam pelanggaran tambang. Jakarta: Kencana.

Wahyuni, T. (2020). Tantangan penegakan hukum pertambangan tanpa izin di daerah. Jurnal Hukum Daerah, 5(1), 50–65.

Wibowo, L. (2018). Dampak pertambangan ilegal terhadap ekosistem dan masyarakat lokal. Jurnal Ekologi dan Pembangunan, 2(1), 19–31.

Wibowo, L. (2018). Lingkungan hidup dan penegakan hukum pidana. Bandung: Alfabeta.

Wijaya, Y. (2019). Hukum pidana lingkungan. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Wijaya, Y. (2019). Sanksi pidana dalam Perda Sumut No. 2 Tahun 2013 terkait pertambangan. Jurnal Legislasi Daerah, 4(2), 93–107.

Wijayanti, R. (2020). Hukum acara pidana dalam kasus tambang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wijayanti, R. (2020). Peran pengadilan dalam menjatuhkan sanksi lingkungan pada kasus pertambangan ilegal. Jurnal Hukum Lingkungan, 6(3), 120–134.

Wijayanti, R. (2020). Reklamasi dan pemulihan lingkungan pascatambang. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Wulandari, I. (2020). Rehabilitasi lingkungan pasca tambang ilegal sebagai pendekatan restoratif. Jurnal Tata Ruang dan Lingkungan, 5(2), 145–159.

Yuniarto, H. (2018). Sinergi dalam pengawasan tambang. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2025-09-23

How to Cite

Pranoto, A., Kusbianto, K., & Sitompul, A. (2025). Criminal Liability of Business Actors Who Do Not Have A Mining Permit for Non-Metallic Minerals and Rocks Case Study in Asahan Regency. Jurnal Ilmiah Global Education, 6(3), 2116–2129. https://doi.org/10.55681/jige.v6i3.4137