EDUBINA: Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Dasar

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 1 Bunut Baok

2025-06-11T11:26:22+00:00

Media pembelajaran merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proes pembelajaran. Media pembelajaran dirancang sebaik mungkin untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Di era globalisasi ini media pembelajaran semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi sebagai media pemeblajaran sudah merupakan sebuah tuntutan. Guna meningkatkan efektifittas dan efesiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk kebutuhan sekolah, meningkatkan ketertarikan pada pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. SDN 1 Bunut Baok. Pada prosedur penelitian dimulai dengan penulis melakukan wawancara untuk mengetahui penulisan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 1 Bunut Baok. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru SDN 1 Bunut Baok dan objek penelitianan yang akan diteliti adalah siswa SDN 1 Bunut Baok. Hasil media ini berupa pembelajaran berbasis teknologi yaitu dengan media power point. Penelitian ini untuk melihat apakah media power point dapat menarik siswa dalam pembelajaran menggunakan teknologi.

Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik di SDN Telok

2025-06-11T11:32:25+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran example non example terhadap hasil belajar siswa di kelas III SD Negeri Telok tahun pembelajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan mengunakan metode one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas III SD Negeri Telok yang terdiri dari 1 kelas yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sample dengan mengunakan sampling jenuh dan di peroleh sampel sebanyak 30 siswa. penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa hasil belajar siswa dengan mengunakan model example non example termasuk kategori baik dengan rata-rata 84,27 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil korelasi dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi sebesar 0,731 artinya rhitung (0,731) ≥ rtabel (0,361) maka Ha diterima. Maka terdapat pengaruh yang kuat antara model pembelajaran example non example terhadap hasil belajar siswa di kelas III SD Negeri Telok Dapat juga dilihat dari hasil pengujian uji-t dimana thitung ≥ ttabel yaitu 5,858 ≥ 1.701 sehingga menyatakan bahwa Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari pengunaan model pembelajaran example non example terhadap hasil belajar siswa di kelas III SD Negeri Telok.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android ”Opera Juragan” pada Materi Operasi Hitung di SDN Landah

2025-06-11T13:14:22+00:00

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi oleh analisis kebutuhan berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan diSDN Landah.. Proses pembelajaran saat mata pelajaran matematika, guru hanya menggunakan media pembelajaran seperti video, dan buku paket. Oleh karena itu, peserta didik beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sulit dan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis android pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 3 SD; (2) menguji tingkat kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan media “OPERA JURAGAN” adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validitas yang diberikan validator, yaitu dengan cara menghitung nilai validasi. Hasil validasi media “OPERA JURAGAN” memperoleh skor sebesar 92,7% dari ahli materi; 92% dari ahli media; dan 92,33% dari praktisi (guru). Hal ini menunjukkan bahwa media “OPERA JURAGAN” memperoleh kriteria sangat valid sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran materi operasi hitung kelas III Sekolah Dasar.

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Buse

2025-06-11T13:50:54+00:00

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jenis Penelitian yang digunakan ialah penelitian Quasy Experiment Design. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan pada kelas V SDN Buse menunjukkan adanya perbedaan pada hasil belajar siswa, model pembelajaran STAD memiliki pengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas. kelas yang menggunakan model pembelajaran tipe STAD memperoleh nilai rata-rata sebesar 87,25. Sehingga dari hasil uji-t Paired Sample-Test yang telah diperoleh, diketahui bahwa nilai signifikansi > 0,05 maka H diterima dan H ditolak. Kemudian dari hasil tersebut maka hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Achievement Divison (STAD) pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social sangat berpengaruh.

Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa di SDN Telok

2025-06-11T13:55:28+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang mengajar siswa sekolah dasar, khususnya SDN Telok pengajaran masih menggunakan metode lama tidak mengembangkan kemampuan peserta didik sehingga menunjukkan keterampilan proses sains peserta didik rendah. Oleh karena itu, peneliti akan merancang dan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses sains Siswa di SDN Telok ”. Penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi.sampel penelitian sebanyak 30 siswa. Berdasrkan data yang didapatlan tertera bahwa juumlah siswa yang memiiki keterampilan proses sains yang awalnya hanya 14 naik menjadi 25 siswa. Atau dari 46,6% menjadi 83,3%. Sehingga Untuk itu model pembelajaran Problem Based Learning mampu memberikan pengaruh terhadap keterampilan proses sains.